"Don't you ever lose your hope. Hope for better tomorrow, hope for better future, hope for better life!"
"Learn from Yesterday. Live for Today. HOPE for Tomorrow,"
Bermimpi adalah kebutuhan untuk orang sepertiku. Ketika kenyataan tidak memberiku ruang untuk terbang. Bermimpi adalah cara lain yang kugunakan untuk membangun langit tempatku mengudara.
Aku memimpikan banyak hal. Selalu tentang hari esok yang lebih baik dari pada hari ini. Harapan serta doa turut kusematkan dalam lipatan skenario mimpi yang indah.
Bukan aku mencari pelarian atas kenyataan hidup yang pahit. Aku hanyalah seorang yang mencoba optimis dengan harapan penuh di dada. Penciptaku Yang Maha Kuasa yang mengajariku demikian.
Kukatakan, aku bukanlah seorang yang beruntung. Namun apapun itu aku tidak peduli lagi. Satu hal yang kupercaya, Tuhan pastilah memiliki rencana untukku.
Seseorang mengajariku untuk hidup seperti air, mengalir mengikuti arus kehidupan. Tidak ada yang perlu kukhawatirkan tentang hidup ini. Tuhan sudah merancang gedung untuk kutinggali di dalamnya.
Konyol! Walaupun kepala aku biarkan mengangguk, hatiku mencibir ucapan seorang tua beruban di hadapanku.
Manusia tidak bisa menjadi air. Sekalipun bisa, aku adalah air sungai yang menolak menyatu dengan air laut.
Seseorang mengatakan kepadaku, janganlah aku berhenti berdoa kepada Tuhan. Aku mengangguk mengiyakan.
Segala sesuatu tentang KeTuhanan selalu membuatku takjub. Aku percaya pada keajaiban, karena aku pernah mengalaminya. Namun keajaiban bagiku bukanlah sihir ibu peri untuk Cinderella yang malang. Keajaiban adalah bukti dari sebuah usaha yang penuh doa dan harapan, juga mimpi.
Nah, aku percaya itu!
Kukatakan aku bukanlah seorang yang beruntung. Setidaknya selama 18 tahun kehidupanku, keberuntungan menolak untuk bersahabat denganku.
Tuhan memiliki rencana untukku. Kehidupanku di dunia ini pastilah berarti sesuatu. Setidaknya itulah harapan dan doa yang senantiasa kupanjatkan dalam ibadahku. Keajaiban akan secara ajaib terjadi setelah kukerahkan usaha dan kusisipi harapan dan doa di dalamnya.
Tarrraaaa!
Bahkan apabila harus kukuras habis tenagaku, hingga senja tiba, akan kulakukan yang terbaik dari diriku. Hingga mentari kembali bersinar, akan kulakukan yang terbaik dari diriku untuk menyambut datangnya keajaiban yang akan membawaku pada mimpi indahku semalam.
TO BE CONTINUED
Komentar
Posting Komentar