Langsung ke konten utama

HOPE

"Don't you ever lose your hope. Hope for better tomorrow, hope for better future, hope for better life!"

"Learn from Yesterday. Live for Today. HOPE for Tomorrow,"



Bermimpi adalah kebutuhan untuk orang sepertiku. Ketika kenyataan tidak memberiku ruang untuk terbang. Bermimpi adalah cara lain yang kugunakan untuk membangun langit tempatku mengudara.

Aku memimpikan banyak hal. Selalu tentang hari esok yang lebih baik dari pada hari ini. Harapan serta doa turut kusematkan dalam lipatan skenario mimpi yang indah.
Bukan aku mencari pelarian atas kenyataan hidup yang pahit. Aku hanyalah seorang yang mencoba optimis dengan harapan penuh di dada. Penciptaku Yang Maha Kuasa yang mengajariku demikian.
Kukatakan, aku bukanlah seorang yang beruntung. Namun apapun itu aku tidak peduli lagi. Satu hal yang kupercaya, Tuhan pastilah memiliki rencana untukku.

Seseorang mengajariku untuk hidup seperti air, mengalir mengikuti arus kehidupan. Tidak ada yang perlu kukhawatirkan tentang hidup ini. Tuhan sudah merancang gedung untuk kutinggali di dalamnya.
Konyol! Walaupun kepala aku biarkan mengangguk, hatiku mencibir ucapan seorang tua beruban di hadapanku.
Manusia tidak bisa menjadi air. Sekalipun bisa, aku adalah air sungai yang menolak menyatu dengan air laut.
Seseorang mengatakan kepadaku, janganlah aku berhenti berdoa kepada Tuhan. Aku mengangguk mengiyakan.
Segala sesuatu tentang KeTuhanan selalu membuatku takjub. Aku percaya pada keajaiban, karena aku pernah mengalaminya. Namun keajaiban bagiku bukanlah sihir ibu peri untuk Cinderella yang malang. Keajaiban adalah bukti dari sebuah usaha yang penuh doa dan harapan, juga mimpi.

Nah, aku percaya itu!
Kukatakan aku bukanlah seorang yang beruntung. Setidaknya selama 18 tahun kehidupanku, keberuntungan menolak untuk bersahabat denganku.

Tuhan memiliki rencana untukku. Kehidupanku di dunia ini pastilah berarti sesuatu. Setidaknya itulah harapan dan doa yang senantiasa kupanjatkan dalam ibadahku. Keajaiban akan secara ajaib terjadi setelah kukerahkan usaha dan kusisipi harapan dan doa di dalamnya.

Tarrraaaa!

Bahkan apabila harus kukuras habis tenagaku, hingga senja tiba, akan kulakukan yang terbaik dari diriku. Hingga mentari kembali bersinar, akan kulakukan yang terbaik dari diriku untuk menyambut datangnya keajaiban yang akan membawaku pada mimpi indahku semalam.

TO BE CONTINUED
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Orion Sang Pemburu

ORION adalah rasi bintang di langit yang dikenal sebagai rasi bintang sang pemburu. Dengan 3 bintang sejajar dan 4  bintang yang melingkupinya, rasi ini mungkin merupakan salah satu rasi bintang yang paling mudah dikenali di angkasa. Letaknya di ekuator langit, terlihat dari hampir seluruh bagian bumi. Di Indonesia rasi ini dikenal sebagai Waluku, pertanda bagi petani untuk mulai membajak sawah. Orion tampak paling jelas pada pukul 21:00 selama bulan Januari-Februari. Rasi bintang Orion bisa dilihat di langit sebelah barat. Untuk melihat Orion sebagai seorang pemburu, kita bisa berimajinasi. 3 bintang sejajar yang cukup terang; Alnitak (zeta Orionid), Alnilam (epsilon Orionid), Mintaka (delta Orionid) membentuk sabuk sang pemburu. Bergeser ke sebelah selatannya, tiga buah bintang yang lebih redup menandakan pedangnya. Di ujung sebelah kiri, bintang Betelgeuse (alpha Orionids) digambarkan sebagai bahu Orion. Di bawahnya secara diagonal terdapat bintang Rigel (Beta

The Landscape With The Fall Of Icarus

Icarus dan Daedalus, sebuah mitologi Yunani : "Ayah Icarus, Daedalus, memberikan sepasang sayap kepada anaknya. Bulu-bulu sayap itu terbuat dari lilin. Daedalus memperingatkan Icarus untuk tidak terbang terlalu dekat dengan matahari. Tidak menuruti perintah ayahnya, Icarus malah terbang menuju matahari. Sayapnya meleleh dan dia jatuh ke dalam laut di bawahnya lalu tenggelam." Pada tahun 1560-an, Pieter Bruegel, seorang pelukis Renaisans, menggambarkan kisah tentang Icarus ke dalam lukisannya yang berjudul The Landscape With The Fall Of Icarus : ANALISA LUKISAN : Lukisan ini mengandung cerita. Persfektif dilihat dari atas, dari sudut pandang Daedalus. Icarus bukanlah fokus lukisan. Kakinya tergantung di udara saat ia tenggelam di sudut kanan bawah. Tidak ada orang yang berhenti dan mencoba untuk menyelamatkannya. Meskipun tampaknya subjek lukisan adalah Icarus, hal ini tidak terjadi. Bruegel lebih tertarik menggambarkan pekerja kelas bawah dalam cahaya y

Jendela Rumah Sakit

Jendela Rumah sakit Ada dua orang pria, keduanya sakit parah, mereka menghuni ruangan perawatan yang sama di sebuah rumah sakit. Pria yang satu diizinkan duduk di tempat tidurnya selama satu jam setiap siang untuk membantu mengeringkan cairan dalam paru-parunya. Tempat tidurnya berada di satu-satunya jendela yang ada di ruangan. Pria yang lain harus menghabiskan seluruh waktunya berbaring di tempat tidur. Kedua pria itu mengobrol tanpa henti. Mereka membicarakan tentang isteri dan keluarga mereka, rumah mereka, pekerjaan mereka, serta pengalaman mereka selama wajib militer. Setiap siang pria di samping jendela duduk. Untuk mengisi waktu dia menceritakan semua yang dilihatnya dari luar jendela kepada teman sekamarnya. Pria itu berkata, "Jendela ini memperlihatkan sebuah taman dengan danau yang cantik. Bebek-bebek dan angsa-angsa bermain-main di permukaan air saat anak-anak melayarkan perahu mainan mereka. Oh, ada pasangan muda berjalan bergandengan tangan di antara b